Bepergian
ke suatu daerah, selalu mendapatkan hal-hal di luar perkiraan kita. Biasanya
sih berupa pengalaman selama di perjalanan. Entah pengalaman yang menyenangkan,
tidak menyenangkan atau membingungkan; ini menyenangkan atau enggak sih?
Bingung.
Sama
halnya seperti bepergian, bertemu orang baru di daerah tertentu juga bakal
membawa sebuah pengalaman baru. Pengalaman paling seru biasanya karena adanya perbedaan
budaya dan bahasa. Kadang dari roaming
bahasa itulah muncul pengalaman tak terduga, atau bahasa filsuf-nya sih “memunculkan reflek tawa yang patut untuk
dipertimbangkan.”
Di
bulan Desember tahun 2015, gue lupa tanggal berapa, gue lagi di Samarinda,
bersama teman gue, Dana. Dia yang menyetir motor, gue yang dibonceng. Kami
berdua menuju sebuah motel untuk menjemput teman lainnya.
“Di
mana emang motelnya?” Tanya gue.
“Katanya
arah stadion segiri, deket situ.” Kata Dana sambil menarik gas motornya.
“Emang
ini bener jalannya?” gue mulai mengecek google
maps. “Kayaknya bukan deh.”
“Bener
kok. Aku ingat kok ini jalan ke Stadion Segiri.” Balas Dana lagi, dengan nada
lebih meyakinkan. “Aku pernah lewat sini soalnya.”
Karena gue percaya perkataan Dana, gue
pun menutup aplikasi google maps.
15
menit kemudian.
“Kayaknya
nyasar deh ini.” Kata Dana.
“….”
“EH
IYA. KITA NYASAR NIH!” Dana panik.
Ya.
Itulah kami. Dua orang pemuda buta arah yang lagi main-main ke luar kota tanpa guide. Hanya mengandalkan ingatan
bahwasanya Dana pernah ke lewat daerah itu. Gue pun sebenarnya meragukan statement-nya. Ragunya mirip saat pacar
bilang orang yang sering ninggalin komentar di instagramnya itu cuma teman tapi
dibalas dengan mesra dan penuh canda.
Motor
jalan semakin pelan. Dana tolah-toleh mencari petunjuk arah jalan, sambil
berusaha mengingat jalan yang katanya pernah ia lewati ini. Entah kapan
terakhir kali Dana lewat jalan ini. Curiga pas masih bayi.
Gue
yang emang buta arah dan memiliki kemampuan mengingat jalan yang mengenaskan, jobdesc gue tentunya hanya dibonceng dan
memberikan komentar: Kayaknya tadi udah lewat sini, deh?
Tidak
membantu sama sekali.
“Coba
tanya sama orang, nyet.” Kata gue, berusaha menjadi berguna sedikit.
Kami
berhenti karena terjebak lampu merah, tepat di sebelah kanan kami ada seorang
cowok yang mengendarai motor matic. Gue memberi isyarat ke Dana untuk nanya ke
cowok itu aja.
“Permisi,
Mas. Numpang tanya” Dana berusaha sesopan mungkin. “Jalan ke Stadion Segiri itu
lewat mana, ya?”
“Stadion
Segiri?” alis si cowok naik sebelah, jidatnya berkerut, berusaha berpikir
sepertinya.
Kami
berdua mengangguk.
“Mas
lurus nih, entar ada lampu merah, ambil kanan.” Kata Si cowok bermotor matic
menunjukkan arah dengan tangannya. “Abis itu luruuuuuus, mentok sampai ketemu flyover, ntar ada belokan arah ke kanan,
mas ngapsul.”
Ngapsul?!
HMMMMMPPPFFFFFTTTTT.
Gue
dan Dana saling liat-liatan, lalu saling nahan ketawa mendengar kata lagi
‘ajaib’ itu. Gue lihat, air wajah si mas motor matic tampak sedikit kaget. Mungkin
sadar bahwa dia salah ngomong. Tapi gue udah bener-bener berusaha menahan tawa
gue agar enggak meledak.
Dana
pun mengucapkan terima kasih ke mas-mas itu, beberapa saat kemudian lampu lalu
lintas yang berubah menjadi hijau dan itu menyelamatkan kami (dari kelamaan
nahan ketawa). Setelah si mas motor matic itu pergi, barulah tawa kami pecah.
“NGAPSUL
KATANYA WOY!” Gue menepuk pundak Dana. “WAHAHAHA!”
“ANJER
NGAPSUL. BAHASA KAPAN ITU?!”
Setelah
sekian lama, akhirnya gue mendengar kata ‘ngapsul’ lagi. Entah kenapa saat itu
terdengar lucu sekali di telinga kami. Terakhir gue mendengar kata ‘ngapsul’
itu sendiri kayaknya pas kelas 3 SD, abis itu kata ‘ngapsul’ kayak hilang aja
dari pergaulan gue.
Jadi,
sebenernya ‘ngapsul’ sendiri artinya adalah belok tapi ala-ala pebalap moto gp
gitu. Kayak gini...
Kata
lain yang sejenis dengan ngapsul biasanya adalah ‘ngepot’ (bacanya kayak baca
kata ‘ngepet’) dan ini masih sering gue denger, beda sama ‘ngapsul’.
Di
dalam kamus anak Balikpapan (atau Kalimantan Timur), ada 3 jenis kata yang
dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana mengarahkan ke suatu
tempat.
1.
Belok (sesuai KBBI)
2.
Ngepot (Bahasa gaul anak Kaltim)
3.
Ngapsul (Bahasa gaul dan lucu anak Kaltim)
Untungnya
gue ngerti maksudnya si mas-mas matic tadi. Bayangin kalo ada orang yang
bener-bener enggak tau apa itu ngapsul. Misalnya ada orang bule gitu nanya, "Can you tell me how to get to Stadion Segiri?"
"Sorry, Mister, I can't speak english. Can you speak Indonesia?"
"Oh, yap."
"Oke, mister lurus aja, dari sini sekitar 200 meter. Stadion Segiri ada di sebelah kanan, nah ntar mister ngapsul ke kanan."
Pasti eskpresi dia bakal begini:
"Sorry, Mister, I can't speak english. Can you speak Indonesia?"
"Oh, yap."
"Oke, mister lurus aja, dari sini sekitar 200 meter. Stadion Segiri ada di sebelah kanan, nah ntar mister ngapsul ke kanan."
Pasti eskpresi dia bakal begini:
Kalo
pun nyoba googling dengan keyword: “Ngapsul adalah”, hasil pencariannya juga tidak
terlalu menjawab.
“ngapsul
= belokan amor”
APA PULA AMOR ITU YA ALLAH?!
Sekalian deh gue jelasin. Di Balikpapan, Amor
itu bukan dewa cinta seperti yang digambarkan di lagu dangdut. Awalnya gue
sempet ngira AMOR itu singkatan dari Anak MORtal kombat, ternyata lain. Amor
itu adalah singkatan dari Anak Motor, kalo di Jakarta atau Bandung mungkin
nyebutnya geng motor.
Kenapa
ngapsul identik dengan amor? Karena biasanya amor suka balapan liar dan
beloknya ala-ala moto gp gitu.
Lanjut.
Selama di jalan, gue
juga jadi mikir, kenapa mas-mas itu nyuruh ngapsul? Ngapsul itu kan bahaya?
Apakah hal ini lazim dilakukan di Samarinda gitu? Jadi jangan heran kalo ketemu
orang Samarinda, celana bagian lututnya bolong semua, sisi kanan-kiri helmnya
lecet semua, itu semua karena selalu ngapsul ketika melihat tikungan.
Atau…
Penggunaan
kata ‘belok’ itu enggak lazim digunakan, yang lazim adalah ngapsul? Tentunya
ini membuat semua kegiatan menjadi tampak ekstrem.
Misalnya
aja ada anak baru, bingung nyari ruang kepala sekolah.
“Permisi,
Kak. Ruang kepala sekolah di mana, ya?”
“Oh…
adek lurus nih, mentok, lalu ngapsul
ke kanan.”
“Makasih,
kak! Saya ambil motor dulu.”
Keren
abis.
Kami
berdua pun melanjutkan perjalanan, mengikuti petunjuk dari si mas motor matik.
Kami berhenti lagi di sebuah lampu merah untuk belok ke kanan.
“Ngapsul
nih?” Tanya gue.
“Enggak,
tadi disuruh belok biasa aja di sini sama mas-mas tadi.”
“BANGKAI!”
Tawa kami meledak lagi.
Sepanjang
jalan kata-kata ‘ngapsul’ terus berputar di kepala kami. Setelah belok kanan
kami mengikuti jalan yang lurus-lurus saja, hingga akhirnya kami bertemu dengan
bangunan fly over yang belum selesai
di bangun. Kami melihat sebuah jalan menuju arah kanan. Dana mengarahkan
motornya ke kanan.
“Nah
ini.” Gue nepuk-nepuk pundak Dana. “Ngapsul woy! Ngapsul!”
“WANJEEER!
HAHAHAHAHA!”
Perjalanan
baru emang selalu memunculkan pengalaman baru, termasuk nostalgia dengan bahasa
gaul yang keliatannya punah, taunya masih ada yang menggunakan.
Setelah mengambil arah kanan, tanpa ngapsul tentunya, kami berdua kembali mengikuti jalan yang lurus. beberapa menit kemudian kami melewati Stadion Segiri.
"Udah di stadion segiri nih. Di mana motelnya?" tanya gue.
"Ini katanya disuruh tanya orang aja lagi." Dana menunjukkan chat temannya.
kami berdua menghela nafas.
"Semoga kali ini gak disuruh ngapsul lagi."
---
sumber gambar:
https://m.kaskus.co.id/post/53b7a099a2cb17d5568b45b1
http://www.otosia.com/berita/yamaha-pengen-dengkul-nempel-ke-aspal-kayak-pebalap-motogp.html
76 comments
NGAKAAAAAAAK HAHAHA
ReplyJangankan jalan-jalan ke tempat lain lah, di jaman internet begini mah ya di medsos juga banyak kok kata yang bikin ngakak salah paham gimana gitu.
Tapi 'ngapsul' is a whole new thing for me, serius. Baru tau istilah itu di sini. Hahaha
Oh ini yang rame-rame di Twitter? Soal meme legendaris itu. Paham. *nggak fokus*
ReplyUntungnya udah kejawab di sini. Pengin nanya sebenernya. Dijamin banyak yang nyari arti ngapsul. Pasti.
Kalo goceng sama gopek udah bisa ngebedain belum?
Ngakak asli ! wkwkwkwk seumur - umur baru denger kata 'ngapsul'. goblok abis hahaha :D Unik ya orang - orang indonesia.
ReplyTapi bagian, pacar bales komen di instagram terus bilang cuma temen itu, bikin baper abis~
WADEFAAAK!!
Replymuter-muter ngabisin bensin doang, nyampenya lama.. tapi sayang, kagak ngapsul-ngapsul nih. Padahal gue tunggu tuh pas ngapsul deket stadion.
Ragunya mirip saat pacar bilang orang yang sering ninggalin komentar di instagramnya itu cuma teman tapi dibalas dengan mesra dan penuh canda.
ReplyGue berhenti lama di sini.
Bentar, gue tambahin lagi biar cukup 3 paragraf. Biar gak dimarahin.
Telek banget komennya Firman di atas!
ReplyBangke Yogaaaaa! Kamu telah mencemarkan nama baik Samarinda dengan postingan ini! Sebagai warga Samarinda, aku nggak terima, Yogs! Nggak terima! Kamu harusnya menerapkan perkataan filsuf yang, "Jangan mudah menilai!" ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Eh Eh tapi kamu keren sih, Yogs. Ini kata ngapsul jadi banyak yang tau. Dan pada ngakak. Yha! BUATLAH KATA NGAPSUL JADI GO INTERNATIONAL! NGAHAHAHAHA.
Btw kalau ke Samarinda lagi sama Dana, semoga kalian berdua disuruh nyendok ya. Jangan cuma disuruh ngapsul aja.
Ngapsul itu semacam adaptasi fisiologi anak Kaltim terhadap jalanan di sana. Kayak cicak yang memutuskan ekornya ketika terdesak.
Replysial, ngakak pas baca "ngapsul" kirain istilah apa gitu, ternyata artinya belok bin ngepot to? okok *catet dapet istilah baru anak samarinda* hihihi
Replytak coba buat komunikasi di Solo lah, sapa tau semakin go internasional ni istilah :)
wkwkwk... NGAPSUL... entah kenapa gue jadi ngulang2 kata ini dari tadi NGAPSUL 10000X
ReplyWah berarti ada ngapsul
ReplyAda ngepil, ngetablet, Ngepuyer, ngesirup juga dund bang
.
Lampu merah terus belok kanan
Emang boleh bang kalo lampu merah belok kanan
Bukannya kalo lampu merah itu lampu ijonya ga nyala y?
Ngapsul
ReplyNgapsul
Ngapsul
Setelah tinggal begitu lama di Indonesia, baru kali ini gua denger ini..
Hahahaha..
Ngakak deh..
WKWKWKKWKWKW ngapsul gan wkwkwkwkwm
ReplyDitunggu Tulisan Lainnya Ya...
ReplySemangat Berkarya, Sukses Selalu
Nyasar menurut gue malah seru, sih. Wahaha. Bikin jadi tau tempat-tempat yang sebelumnya nggak pernah dijelajahi. :D
ReplyHm... ngapsul. Gue, sih, sejak bergaul sama Icha udah gak asing lagi sama istilah begitu. Ada "ngapsul", "nyendok", "ini Indonesia, Brother", dll.
Btw, udah tau jigo belum?
tar bkin kosakata ahhh..... NGOBAT.... :D
Reply“Permisi, Mas. Numpang tanya” Dana berusaha sesopan mungkin.
ReplyNggak dikasi jawaban yang lebih benar karena pertanyaan itu kurang, mestinya,
"Permisi, Mas. Numpang tanya... sebentar... atas nama..."
Ngapsul, kalo maksudnya belokan anak motor, kenapa buka ngemor gitu? ini ngapsul, mikirnya ya mirip kapsul. Apanya yang mirip kapsul dari belok begitu?
Tay banget ah Amor Anak Mortal.... Dan itu foto wadefak kayaknya bentar lagi bakalan jadi legendaris. Haha.
ReplyNah kalo di Bandung juga ngepot istilahnya, cees.
Ngapsul anjir :( bahasa Kaltim kocak yak wkwkw. Aku di Kaltim 6 bulan dulu sempet nemu kata 'Tempakul' yang ternyata itu ikan berkaki di pantai-pantai itu ga sih. Wkwkwkw Ngapsul dulu, Yog. Ngapsul.
ReplyNikung gebetan temen itu bisa diganti dengan ngapsul gebetan temen kan?
Awal-awal baca gue bingung ngapsul itu apa? Tapi setelah ngelihat memenya yang bule kaget gue ngakak..
ReplyJadi ngapsul itu kata yg lazim di lafalkan di tahun 80'an di Samarinda ya..
Ngapsul itu sejenis obat yah?
ReplyOh iya mas bati" gak semua anak motor geng loh, ada komunitas'a juga bukan geng motor
Awalnya aku kira ngapsul itu ngepil? Alamak kok ada bau-bau obat gituh. #efek kebanyakan baca tentang penangkapan pengedar sabu-sabu. -____-
ReplyLoh kok malah belok ngepot. Wakakakaka. Kok bisa sih?
Tetapi yah namanya juga bahasa indonesia yang luar biasa banyak. Jadi maklumlah. Wakakakaka. Ngapsul woi ngapsul...
Ngapsul .
ReplyNambah satu kosakata anak gaul nih. Hihihiii
Indonesia itu emang kaya banget bahasanya, termasuk bahasa gaulnya . hahahaa kocak kali yah, kalau anak-anak dari beberapa daerah disatuin trus suruh ngobrol pake bahasa gahoel masing-masing .
Pengalaman yang sangat menghibur. Gue juga salah satu manusia yang selama hidup baru denger dan tahu arti kata "ngapsul". Indonesia emang keren karena banyak ragam bahasa di dalamnya! Haha.
ReplyBaru kali ini gue tau dengan kata "ngapsul"
ReplyDasar si dana ya. So tau banget sama jalan. Akhirnya kesasar. Boleh gue jitak gak.. wkwkwk
Indonesia banget, jadi gak heran.
ReplyHidup anak gaul!!!
Hidup anak alay!!!
lah tay banget dah.
Replygue kirain ngapsul itu minum obat kapsul yang dikasih dari dokter. tapi pas baca cerita yang sebelumnya ga ada cerita tentang rumah sakit, ternyata ngapsul itu belok. tay, jauh banget
itu lagi kenapa singkatannya jadi amor. dan kenapa lu nyambungnya ke anak mortal kombat. bangcat. hahahaha
gue dapet satu vocab nih. jdi klo ke samarinda ga kaget sama kalimat ngapsul.
haduh. ngapsul. gue sd ga pernah denger juga sih kalimat kayak gitu.
eh, btw foto yg terakhir ga ada sumbernya itu?
hahahah
Kenapa gak ngapsul ? hahaha
ReplyKirain ngapsul itu kaya minum obat kapsul gitu, eh taunya belok. Untung dijelasin kalo kagak bingung gue :v
Jangankan setiap perjalanan yang bisa dibilang jauh. Perjalanan menuju warung karena di suruhe mak beli terasi juga kadang ada aja cerita lucu atau hal baru yang ditemuin.
Nice post :D
NJIRRR NGAPSUL!!! HAHAHAH XD
ReplyNgapsul iku opo toh? nembe krungu :(
Replywoh, ternyata di samarinda ngapsul itu artinya belok (biasa), trus ada arti lagi kalau ngapsul itu belok ala motor GP... wkwk pantes aja dirimu dan dana ampe ngakak.
eh trnyata dana sperti itu toh org nya, haha rada2 mirip saya, suka sok tahu klo msalah jalan. ahaha klo udh nyasar tinggal minta bantuan google map :D
Wow Heru Arya terkenal di segala penjuru dunai ! WADEFAK
ReplyBtw, kalo perjalanan emang paling asik pas kesasar sih.
jadi cerita travel kita ga hambar-hambar amat.
malah kalo bisa pas travel kesasar aja terus biar asyiqu
o iya salamin aku ke Dina ya ! oke salam ngapsul Bye !
Wah sama tuh kayak yang di atas-atas, gue kira juga ngapsul itu kayak ngobat. Hahaha. Tapi kenapa itu gak diikutin kata masnya disuruh ngapsul?
ReplyNgapsul = Memasukkan sesuatu dalam kapsul (obat)?
Replywwkwkwkkwkw kocak
Btw kasian juga itu masnya diketawain sama abege.
Pasti malu-malu-murka gitu wkwkw
Ya salam nyasar
ENGGAK BISA PAKE GOOGLE MAP APA KELENNN???
kirain mas-mas metik itu salah ngomong, taunya emang beneran ada bahasa kayak gitu.
Replykalau ngepot, oke masih umum dipake dalam peristilahan ngebut, motor dan sebagainya.
lah kalau ngapsul?
Ngepot gue tau dan dipake juga di Riau bahasa gaul ini, tapi kalo ngapsul gak tau. Benar-benar pengetahuan yang sangat anti-mainstream.
Replykirain beneran ngapsul itu kayak pemain tong setan eh taunya kek rider moto gepe gitu..
Replygue rasa yang lo tanya itu emang anak gaul tukang ngetrak liar gitu yah. jadi dia pakeknya bahasa ngapsul.. haha
kalo kata gaul di medsos kan enak bisa nanya. ini kalo bahasa gaulnya daerah setempat kan repot :))
ReplySEBARKAN DI KOTAMU!
Semoga pertanyaan itu saat digoogling nyasarnya ke mari. Ayo aamiin-kan.
Replyhmmmmmm... pertanyaan sulit.
saya menyerah.
terapkan di kotamu biar ngapsul go nasional!
Replyhmmm. rasakan!
lo mau gue kecelakaan apa gimana :"
Replykorban kedua sejauh ini.
Replygo nasional saja dulu, jangan muluk-muluk wahai anak samarinda.
Replyhmmmm. pikiranmu ituloh.
sebuah analogi yang ciamuk.
ReplySilakan terapkan di Solo. \o/
Replyjangan diulang-ulang, nanti pusing.
Replyhmmmm setelah dicermati baik-baik, bener juga. harusnya stop dulu, ya?
Replyjangan lupa digunakan untuk pergaulan sehari-hari
Replywkwkwk
Replyterima kasih, CS Medali online
Replyini indonesia brother sih sudah go nasional duluan.
Replyhmmm.. pertanyaan sulit.
sudah ada, mz.
Replymungkin terinspirasi dari ujung kapsul yang tidak runcing tapi aerodinamis.
Replywah berarti kayaknya ngepot itu udah istilah nasional ya cees? ._.
Replytempakul itu emang nama ikan. Daerah lain engga ada? :o
Replyhmmm. tunggu Nanda jadi korban baru gpp
entahlah dari taun kapan :))
Replyyang bilang gitu siapa? gue cuma nyebutin perbedaan nama aja karena di Balikpapan 2 istilah itu juga beda. ._.
Replygue sendiri juga bingung asal usul kata ngapsul itu darimana :'))
Replydi Balikpapan sih karena macem2 suku jadi sering gitu, bahasa daerah masing2 suku malah jadi bahasa sehari2 padahal yang ngomong belum tentu suku itu :))
Replysilakan jitak kalo ketemu. gue rela.
Replyhidup \o/
Reply1. gue sendiri juga bingung asal usul kata itu, tau2 pas SD ada yang ngucapin aja
Reply2. hmmm.. karena mor lebih dekat dengan mortal kombat
3. foto terakhir sumbernya adalah hak pribadi :))
yoih. setiap perjalanan selalu ada ceritanya sendiri :))
Replyjangan gede gede ketawanya, mz..
Replyternyata banyak juga yang satu spesies sama dana ya :))
Replydana, mz. bukan dina :((
ReplyLO MAU GUE KECELAKAAN APA GIMANA HAH? *keplak*
Replykarena gue pikir dana tau jadinya google mapsnya gue matiin :))
Replyjadikan ngapsul go nasional!
Replyalhamdulillah blog ini ternyata bisa memberi ilmu juga :')
Replybahahaha kemungkinan besar begitu, atau emang ngapsul itu lebih lazim daripada belok :|
Replyyoih. jangan lupa terapkan kata ngapsul di kehidupan sehari hari :))
Reply"Cah, aku tak ngapsul ke kampus sik ya?" wkwkwk -->ngapsul versi bahasa jawa
Replysiap siap
Ngapsul. Gue jadi mikirnya kayak obat gitu. Wkakakakaa. Obat kapsul.
ReplyBetewe, mana neh foto kalian pas lagi ngapsulnya?
Ditunggu ya. Tengs
Anjiiiirrr wkakakakakakkk ngapsul baru denger. Itu masnya pasti ngebatin "helooow ada yang salah sama bahasa gue?" Hahahaha.
ReplyNgeri juga ya kalo dimana-mana tiap nanyain arah disuruh ngapsul segala. Harus ambil motor dulu emang bener. hahaha.
NGAPSUL? Hahaha
ReplyYaallah gue kira ngapsul itu minum kapsul :( #RIPhumorgue.
ReplyItu temennya yg lupa jalan tapi sok sok inget, tampol aja biar gak kebiasaan..
anjir bahasa ajaib lagi nih ngapsul
ReplyPost a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.
Terima kasih!