Banyak
anak sekolahan atau kuliahan itu paling seneng sama yang namanya liburan
semester. Gue pun sebagai mahasiswa (ab)normal tentunya juga seneng. Tapi,
kelamaan libur kalo gak ngapa-ngapain jelas bosan. Itu yang terjadi pada gue.
Kampus gue dengan baik hatinya memberikan libur 2 bulan dan awal bulan Maret
baru kuliah semester 4. Gak usah kaget, gue udah biasa denger ungkapan kaget
temen-temen gue. Contohnya nih:
"Anjirrr...
Enak bener 2 bulan libur!!"
"Kampreeeet...
Lama banget lu libur! Gue aja belum UAS!!"
"Libur
2 bulan sama aja nganggur, Yog!"
Untuk
yang terakhir ada benernya juga. Karena gak mau dicap pengangguran, gue pun
memutuskan untuk berpetualang ke tanah Jawa untuk mencari bola dragon ball.
Errr... Enggak deh, gue gak ada tujuan, pokoknya beli tiket pesawat ke Surabaya
dan pada tanggal 11 Januari gue pun meninggalkan Balikpapan.
Tanpa
beli tiket kembali.
Gue
bener-bener pergi tanpa tujuan dan alasan. Kalo ditanya "kenapa Surabaya?"
Karena di sana ada rumah kakak gue, jadi gue gak gembel-gembel amat. Kalo
pertanyaannya "ngapain ke Surabaya?" Jawaban gue macem-macem, bisa
cari inspirasi (karena katanya sebagai penulis semakin banyak jalan, semakin
banyak pengalaman yang didapat buat diceritakan), bisa juga karena pengen
liburan, bisa juga biar cepet lupain mantan. Ah, malah curhat.
Hari Sabtu, 11 Januari bertemu, menjalani kisah cinta ini... Ah, kenapa gue malah nyanyi. Sabtu, 11 Januari pukul 4.30 sore gue menuju Bandara Sepinggan karena menurut jadwal, pesawat bakal take off pukul 6.10 sore. Gue ke bandara di antar bokap. Setelah sampai di depan terminal B bandara sepinggan, bokap memberikan sebuah petuah penting sebelum meninggalkan gue, karena ini pertama kalinya gue jalan jauh sendirian.
"Kalo
kamu ditanya sama orang asing mau ke mana, Bilang mau ke Surabaya."
"Ya
iyalah. Kan satu pesawat."
Hening.
"Kalo
udah sampe sana, kamu ditanya dari mana, jangan bilang dari Kalimantan..."
Gue
manggut-manggut. Konon katanya, orang luar kalimantan nganggap pulau kalimantan
itu masih pedalaman, jadi pasti punya “ilmu”. Misalnya ditanya orang asing di
terminal bis,
"Masnya
dari mana?"
"Dari
kalimantan."
"Wah!
Bisa santet, mas?"
Itu
untuk orang yang berpola pikir konvensial, untuk orang berpola pikir modern
menganggap kalo orang kalimantan itu orang kaya, apalagi Balikpapan. Kota
termahal di Indonesia, bro! Jadi, misalnya naik taksi, supirnya tau gue dari Balikpapan,
gue bakal diajak muter-muter biar bayarnya mahal. Misalnya makan di warung
terus penjualnya tau gue dari Kalimantan, harganya dimahalin. Misalnya gue ke lumpur
lapindo, tau gue dari Kalimantan, mereka minta ganti rugi lahan ke gue.
Kekhawatiran
itu sepertinya yang ada di kepala bokap gue. Dan dengan jeniusnya, bokap
melanjutkan petuahnya lagi,
"...Kalo
ditanya dari mana, bilang aja dari Jombang."
"Tapi
aku kan gak bisa bahasa Jawa, Pak? Masa orang jombang gak bisa bahasa Jawa?"
Tanya gue gak yakin.
Iya,
kedua orang tua gue suku Jawa. Tapi karena dari lahir gue besar di Balikpapan,
gue gak bisa bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang gue bisa cuma, "wani
piro?", "piye kabare?" Dan "jancuk".
Useless.
"Pokoknya
bilang aja dari jombang." Kata bokap lagi.
Gue
pun iyain aja biar cepet, takut ngantri panjang pas check in. Setelah bokap
pergi, gue jadi penasaran kenapa disuruh bilang berasal dari jombang? Kenapa
bukan daerah lain? Kenapa gue diputusin? Mungkin ini gara-gara Ryan Jombang!
Iya, Ryan yang bunuh banyak temen kencan sesama jenisnya. Kebayang seremnya Jawaban
ini kalo gue ditanyain asalnya dari mana.
"Mas
asalnya dari mana?"
"Dari
jombang, mas. Itu lho... daerah asalnya Ryan jombang."
"Ummm...
Saya pergi dulu ya, Mas! Ada urusan sama Pak SBY!!"
Orang
yang nanya tadi pun bakal kabur sambil nutupin pantat. Dahsyat.
Gue
pun masuk ke dalam terminal B dan check in, bayar aiport tax dan masuk ke
waiting room. Ternyata di dalam udah rame banget, banyak yang gak kebagian
tempat duduk. Ada yang berdiri, ada yang lesehan, ada yang berdiri sambil
lesehan (ini gimana posisinya?!). Untungnya gue dapet tempat duduk walau pun
jauh banget dari gate keberangkatan. Sejam berdiri nunggu pesawat bisa-bisa
betis gue segede tandon.
Di
waiting room gue lebih banyak main hape sambil dengerin musik. Lagu leaving on
a jetplane gue setel biar dramatis,
So kiss me and smile
for me
Tell me that you’ll
wait for me
Hold me like you’ll
never let me go
Cause I’m leavin’ on a
jet plane
Don’t know when I’ll
be back again
Oh baby, I hate to go
Pas
denger lagu ini air mata gue mulai netes. Bukan, bukan karena gue gak rela
ninggalin orang yang gue cinta. Gue baru inget kalo gue jomblo.
Gue
liat jam tangan gue, waktu udah menunjukkan pukul 5.30,
“40
menit lagi.” Gumam gue dalam hati.
Gue
liat sekeliling gue, orang-orang yang bakal bepergian ke luar kota. Ada 3 abege
yang bakal pergi dengan membawa koper seabrek, mungkin mereka mau liburan. Ada
juga sepasang suami istri dan kedua anaknya, mereka sibuk dengan gadgetnya
masing-masing, pasti mereka keluarga yang bahagia (ini sarkas, fyi). Ada juga
ibu-ibu muda dan anak perempuannya yang sepertinya baru kelas 3 SD duduk tepat
di depan gue. Ibu tadi tersenyum melihat gue sambil nyuapin kue dari kotakan,
gue senyumin balik, lalu suaminya datang dan keplak gue. Gak! Gak kayak gitu.
Gue beranikan diri untuk basa-basi, “Mau ke Surabaya, Bu?”
“Iya,
dek. Adek juga?”
“Hehe
iya. Naik lion air?”
“Iya,
dek...”
Gue
cuma bisa manggut-manggut.
"PESAWAAAAAAATTT!
PESAWAAAAAAT!!!!" Jerit anak kecil di dekat gue secara tiba-tiba. Orang
tuanya cuma nge-sssttt-in dia dengan tatapan serius-lo-anak-gue?
"PESAWAAAAAT
PAAH!! PESAWAAAATTTT!!!" Jeritnya lagi.
Bener-bener
ganggu kenyamanan. Mau gue pelototin tapi ntar gue dipelototin bapaknya. Gue
juga heran kenapa anak kecil itu jerit-jerit liat pesawat. Gue curiga ini efek
dari ibu-ibu yang nyuapin anaknya, "ayoooo buka mulutnya, pesawat mau
masuk. Aaaaaaaa...." Jadi, begitu doi liat ukuran pesawat dari deket, doi
histeris bayangin pesawat gede gitu masuk mulutnya. Serem.
"SSSSTTTT!!"
Sang ayah cuma menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya, tanda nyuruh diem.
"PESAWAAAAATTTTTTT!!!!"
Jeritannya makin keras. Kuping gue mau meledak. Pengunjung yang lain semua
menatap anak kecil itu.
"Ayo
pulang aja kalo ribut terus!" Si ayah mulai emosi.
"HUWAAAAAA!!!
LIAAAT PESAWAAATTT!!!"
Errrr...
Ternyata anaknya pengin liat pesawat, malah diajak pulang, ya nangis, Pak
anaknya.
Ibu
muda dan anak perempuannya pun pindah dari tempat duduknya, mungkin ngerasa
terganggu. Gue milih tetep di tempat, waktu udah pukul 5.50, bentar lagi gue
take off juga. Pikir gue.
Tapi,
kayak ada yang janggal. Udah jam segitu gak ada pengumuman apa-apa. Gue cek
tiket gue,
Nomor penerbangan: JT
365
Seat: 32B
Gue
liat di papan pengumuman di atas gate, ada nomor penerbangan gue, berarti gue
gak salah masuk ruang tunggu.
"Bagi
para penumpang dengan nomor penerbangan JT 265 tujuan Surabaya, harap memasuki
pintu B2." Suara pengumuman menggema di waiting room berkali-kali.
Ditambah petugas yang berteriak “Surabayaaaa... Surabayaaaa....” Bikin setengah
pengunjung di waiting room berbondong-bondong menuju pintu B2.
Pengumuman
yang berulang-ulang ini bikin gue bingung dan takut kalo tiket gue salah ketik,
harusnya JT-265 tapi jadinya JT-365. Atau si anouncer salah nyebut, harusnya
JT-365 tapi disebut JT-265, atau kuping gue yang bermasalah gara-gara dengerin
suara anak kecil yang teriak kayak babi kejepit lift?
Gue
meyakinkan diri gue kalo tiket gue bener. JT-365 dan bakal take off jam 6.10 sore.
Gue yakin. Sangat yakin.
"Pemberitahuan
kepada bapak Samsul dan Bapak Yoga untuk segera naik ke pesawat dengan nomor
penerbangan JT-265 tujuan Surabaya, karena pesawat akan segera berangkat."
Itu.bukan.yoga.gue.kan?
"Panggilan
terakhir kepada bapak Samsul dan Bapak Yoga untuk segera naik ke pesawat dengan
nomor penerbangan JT-265 tujuan Surabaya, karena pesawat akan segera
berangkat."
Gue.makin.bingung.kampret.
Tapi,
gue berusaha tetap tenang. Gue lirik jam tangan gue, udah pukul 6.15. Errrr… mungkin
jam tangan gue kecepatan kali? Gue liat lagi board pengumuman dari kejauhan
untuk melihat jam. SAMA! Saat ngeliat jam itulah gue ngeliat tulisan JT-365
statusnya closed gate.
JEGEEEERR!!!
Gue
ketinggalan pesawat?!
Apa
anouncernya salah sebut nomer penerbangan?!
Apa
tiket gue emang typo?!
Apa
mata gue salah baca board pengumuman?!
Apa
gue kurang perhatian makanya diputusin?!
Asli,
gue bingung.
Gue
pun mutusin untuk ke depan gate B2 dan melihat board pengumuman dari deket.
Membawa backpack segede tandon, gue udah mirip kura-kura ninja.
JT-365 status closed
gate. Take off jam 19.10.
Gue
ketemu si ibu muda tadi dan duduk di sebelahnya, “Ibu, ke Surabaya nomer
penerbangan JT-365?”
“Iya,
dek. Delay jadi jam 7 lewat. Tadi ada pemberitahuannya, makanya dapet kue
kotakan."
Kampreeeeet!!
Ternyata pesawat gue delay dan gue gak tau!!! Gue mau ambil kue kotakan juga
udah habis!!! Faaaaaak!!!!
"PAAAAH!
PESAWAAAAATTTT!!!" Jeritan anak kecil setan itu terdengar lagi.
*****
Jam
7.10 gate B2 dibuka.
Gue
pun jalan menuju pesawat. Seat nomor 32B ini bikin pikiran gue ke mana-mana.
Misalnya ditanyain pramugarinya,
"Mas,
seat nomor berapa?"
"Ukurannya,
mbak hehe..."
"Oh,
32B? Di sini, mas."
Jawab
seenaknya Like A Boss.
Tapi,
itu gak gue lakuin, gue takut aja pas bilang “ukurannya, mbak hehe..." Malah
diJawab, “saya masih pake miniset, mas. Hehe.”
Mau
duduk di mana gue?
Setelah
masuk ke pesawat lewat bagian belakang (penting nih buat yang dapet seat nomer
belakang, masuk lewat tangga belakang biar gak ganggu yang di depan!), bertemu
pramugari, dia pun menunjukkan tempat duduk gue. Masih kosong di kanan-kirinya.
Gue berharap di kanan kiri gue nanti yang duduk adalah cewek.
Malam
mingguan di pesawat, duduk diapit cewek. Perfect.
5
menit berlalu khayalan gue hancur begitu aja. Di pesawat, seat 32B, gue duduk
diapit oleh om-om. Yang pertama duduk di deket jendela, sibuk baca majalah.
Yang kedua bapak-bapak yang bau ketek. Mungkin dia udah di Bandara dari jam 4
subuh. Sumpah, bau banget. Gue pun milih tidur di pesawat dari pada dicuekin
om-om dan demi selamatnya hidung gue...
Surabaya,
here we go.
To
Be Continued...
Ilustrasi
gambar:
http://www.langitberita.com/fun/64461/ekspresi-wajah-orang-orang-ini-akan-siap-mengocok-perut-anda/
http://news.indonewyork.com/index.php?mod=article&cat=World&article=1689&page_order=1&act=print
http://www.kaskus.co.id/thread/50ceaabee774b4a245000022/ternyata-orang-yg-marah-itu-lucu/
http://family.fimela.com/anak/cerdas-aktif/anak-rewel-dan-doyan-teriak-ini-solusinya
http://tempatnyampahdi.blogspot.com/2012/12/ekspresi-lo-ketika-seorang-yang-lo.html
48 comments
KE BANDUNG NYEEETT
ReplyWah!itu bocah pas udah di dalem pesawat,ada tragedi apa? Apa?apa?
Replyeakk... itu sekalian nyamperin si mbak atas ke bandung yog wkwkwk :p
Replykampret :))
Replygak satu pesawat sama bocah setan itu ..
Replygak sempet waktu itu :")
ReplySELOW DONG KAMPREEET...
Hahaha. Rusuh banget ini sumpah :D
ReplyGue naik pesawat terakhir kali pas masih balita, jadi ngga inget rasanya. Huhuhu.
ramenyaaaa di pesawat ya Hahaha *kelakuan oh kelakuan*
Replyah, kampret!! sampai segitu liarnya otak ayah kamu mikirinnya. Kritis banget. Tapi saya serem juga sih kalo denger kamu dari jombang, itu aja pantat saya udah saya hansaplasin sebelum komen
Replyhahaha lo udah panik maksimal yach dikirain ditinggal kabur ama pesawatnya.
Replynah kalo didalem pesawat gak dapet kenalan cwek, minimal lo motret pramugarinya diem2 sblm pesawat take, buat kenang2an hahahaa
tapi bener kok kata ayah kamu, kalo bisa emang ngaku orang setempat aja, kalo ngaku luar jawa rawan dibohongin, mereka suka nyari kesempatan sama orang luar jawa. ga kebayang deh betapa bosennya nunggu pesawat yg delay -_____-
Replylah ke surabaya? ih ga kabar-kabar..-____-"
Replyapa deh, tau bahasa jawa jancuk doang..hahahahaa
ga boleh tau ngomong jancuk..
iya, ngomong jancuk itu ga baik..
heheheheee
hahahaha aku merasakan kepanikanmu bang... bisa gawat kalo tiket pesawat typo... hahahaha panikk bangettt itu mah.. ditambah si bocah yg histeris pengen liat pesawat.. ah, mungkin kepanikanmu campur aduk kayak nasi uduk bang...
Replymakanya bang, jangan berprasangka buruk duluuu.... kalem aja...
Replykalau udah fix terbukti ditinggal, baruu.., teriak panik sambil kayang di depan toilet wanita juga silkan xD wkwk LOL
iya, dulu aku pas kuliah liburnya juga 2 bulan..sampe bosen..hahaha
Replykalo aku di posisi kamu, pasti panik banget tuh pas ngira ketinggalan pesawat... --"
semua orang yang gabisa bahasa jawa, ujung2nya pasti masih bisa dan tau tentang jancuk.. --"
yaelah....gaada cewek2, om2 pun jadi...wakakakakka...
huaaahahahaha serius aku bacanya ngakak :P
Replypesawat delay tapi kamu ga tau plus kehabisan kue kotakan, duh kasian banget sih kamu Yog, kemana aja coba kamu hahahahaha
oya masih penasaran aku kenapa bokap kamu nyuruh kamu berasal dari Jombang, kenapaaaa??
cerita ke surabayanya ditunggu yaa
gw belum pernah naik pesawaaat >.<
Replykayaknya gw bakalan lebih kacau lagi kalau naik pesawat =.=
itu ga digaplokin ama mba2 pramugarinyaaa, ngomong ukurannya mba?? berani kali kauuu...
iya sih klo masalah orang kalimantan, kenapa kepikiran ama ilmu guna2 ya?
Yailah Surabaya, berenang dikit nyampe Bali !
ReplyHahaha padahal tadi uda ngarep ceritanya banget ketinggalan pesawat :)))
kalo ada duit ke bali \o/
Replyharapan lo kok kampret? -____-
serius belum pernah naik pesawat? :o
Replykan gak jadi gue tanya :))
hgggg... mungkin karena orang luar kalimantan masih ngira kalimantan itu masih penuh hutan+pedalaman, padahal udah maju -__-
gue kalah cepet pas ke waiting room, jadi pengumuman delay-nya pas gue check in -__-
Replybokap nyuruh bilang dari jombang karena itu kampung halamannya x))
hehe iya ntar ada cerita pas di surabayanya \o/
haha iya, kalo ga ada kegiatan ya bosenin memang..
Replyiya, gue udah takut ketinggalan pesawat :))
errr... jancuk itu udah jadi bahasa umum ya? :))
kan gue pengen cepet2 pergi dari anak kecil itu, jadinya malah panik :))
Replyyeah, you know me so well :))
Replygue kabarinnya di twitter, makanya ketik reg(spasi)yoga juga biar tau #lah
Replyiya, gue gak ngomong jancuk kok... ngomong jancuk emang gak baik, jangan diucapin makanya kata jancuk itu..
iya, gue juga tau soal jangan bilang dari daerah asal itu, tapi tetep aja diingetin hehe.
ReplyYoi, mana dari jam 5 lebih gue udah stay di waiting room. 2 jam gue nunggu -__-
iya, panik. banget. :))
Replymales foto, pramugarinya gak seksi kayak gambar di atas sih wkwk
bukan liar, emang itu 'pengetahuan umum'. jangan bilang daerah asal, ntar dibohongin x))
ReplyFAAAAK :))
di bandara keleess... di pesawat gue mah bobo~
Replyhuahaha.. iya, gue panikan sih :))
Replybuset -__-
Ceritanya bikin ngakak, Gan. Boleh tuh dijadiin buku. Pesawat Delay, Aku Terkulai :p
ReplyDitunggu lanjutannya.
BTW, tips dari ayahmu akan saya pakai. Sepertinya berguna:D
ngga pengen ketemu sama anak2 BE surabaya apa? kapan nyampe surabaya Yog?
Replydiapit dua om om itu.... kampretable banget! hahahaha
Seharusnya nomor pesawat gak usah beda tipis gitu ya bang.
ReplyJadi bikin penumpang yang nungguin galau.
Ngomong-ngomong, gak ada ya yang nanyain kamu, bang "dari mana" padahal aku pengen tau gimana respon nya begitu di jawab
Sumpah ni gue bca abis tdur jdi brasa bgun bget abis lucuuu...sharysnya biar lu kagak panik berlebiham tanya aj sma petugasnyaaa dn jgn jauh jauh dri rombongan biar dpet nasi kotaaaak..ypi keren lu bsa lburan menyeberangi samuderaaaa
ReplyAku mau duduk di pangkuan mbak-mbak pramugari nya dong *nunjuk pict terakhir* .___.
ReplyKirain elo bakalan ketinggalan pesawat, coba kalo ceritanya gitu pasti bagos ngahahaha
Replykepalamuuu -__-
Replyselalu... tim salah fokus -__-
Replymuehehe makasih..
Replyiya kalo ketinggalan pesawat gue udah berencana protes ke petugasnya x))
iya, bikin parno -__-
Replyhuahaha beloooom, kan masih di bandara..
gue di pedalaman om, gak di kotanya, jadi rada susah .__.
Replysiap gan.
ReplyCoba twitpict foto pramugarinya...
Replygak sempet foto. posisi duduk gue gak strategis :v
ReplyWaaaah... Penantian penuh keringat ya. Gpp gak dapet nasi kotak Yog, anggap aja lagi diet OCD..
ReplyUntung aja elo percaya pada hati dan keyakinan dengan tiket di tangan elo. Kalo misal hati elo lemah, elo udah lari ngejar jadwal yang JT 265 :D
berarti pengetahuan umum saya yang gak terlalu liar :)
Replyhaha iya, gara2 telat masuk waiting room dan kejauhan duduknya dari board pengumuman makanya gak tau kalo delay.
ReplyPost a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.
Terima kasih!