Tanggal
27 Oktober kemaren, momen bersejarah itu akhirnya datang juga.
Sebuah
momen yang dijadikan salah satu resolusi saat menjelang pergantian tahun.
Sebuah
momen yang menyatakan bahwa kamu bukan lagi seorang mahasiswa/i.
Sebuah
momen yang hanya sehari tapi persiapannya berhari-hari, khususnya bagi para
cewek.
Yeah.
Wisuda.
Gue
resmi menjadi sarjana.
YEAH.
*****
Menurut
undangan, acara wisuda dimulai pukul 8 pagi. Tapi, malam sebelumnya, pada saat
gladi resik, kami diberitahu bahwa kami disuruh datang pukul setengah 7 pagi.
Paling telat pukul 7. Sebagai anak yang bercita-cita menghapuskan tradisi jam
karet di Indonesia, gue jelas datang pukul… 7 pagi. Jika masih ada toleransi
telat, ya telat aja gapapa kan? ^_^
Bertempat
di BSSC DOME, sampai di tempat acara pada pukul 7 pagi, gue langsung
mengeluarkan baju toga, topi dan kalungnya dari dalam tas, lalu memakainya. Gak
mungkin dong gue pake baju toga dari rumah lalu pergi ke DOME naik motor. Entar
dikira Batman dapat shift pagi.
Gue pun masuk ke dalam gedung, mencari tempat duduk gue yang pada saat gladi resik semalem sudah ditentukan. Jadi, di belakang kursi sudah dikasih nomor gitu biar pada saat maju dipanggil untuk prosesi pemindahan tali toga, nama yang dipanggil sesuai urutan duduk. Kemungkinan kejadian saat nama yang dipanggil “Melati” tapi yang muncul cowok berkumis pun sirna.
Gue
mendapati tempat duduk gue, di tengah deretan kursi yang mengular ke belakang. Di
atas kursi masing-masing telah tersedia kotakan berisi kue, Koran dan buku
tahunan wisudawan. Lumayan buat dijadiin kipas kalo panas.
Sejauh
mata memandang, yang datang baru dikit dan lebih didominasi oleh para cowok-cowok.
Sebenernya ini udah bisa diprediksi. Cara cowok dan cewek menghadapi wisuda
benar-benar berbanding terbalik, dan ini jelas memengaruhi jam kedatangan
wisudawan ke tempat acara.
Saat
menjelang acara wisuda, H-30 cewek akan mulai sibuk mencari kebaya dan
sepatu/heels, tidak lupa jasa make up untuk wisuda. Itupun harus
di-booking/bikin janji. Saat hari H, cewek akan bangun subuh-subuh banget, ke
salon untuk make up, memakai kebaya nasional, menunggu orang tuanya terutama
sang ibunda make up juga, datang ke tempat wisuda naik mobil bersama keluarga.
Kenapa
naik mobil? Pertanyaan bagus! Karena kan cewek udah capek-capek make up,
misalnya naik motor lalu tau-tau hujan, make up-nya pasti luntur, kan kasian.
Lia,
temen gue pas gladi resik semalem pun cerita, “Duh, besok harus bangun
pagi-pagi banget nih. Dapet tukang make up yang jam 5 subuh. Di atas jam 5
sudah full di-booking.”
Novia
lebih dahsyat lagi. “Aku langsung booking
tukang make up-nya buat ke rumah. Jadi gak antri.”
Sedangkan
kami, para cowok, H-30 paling cuma mastiin sudah bayar wisuda (karena biasanya
uangnya kepake buat yang lain), kemeja dan celana kain masih layak pakai, dasi…
oke, ada. Saat hari H, kami akan berusaha bangun sebisanya, mandi secepatnya,
pakai kemeja, celana kain dan sepatu pantofel. Sebelum pergi memakai parfum
seperlunya, datang ke tempat wisuda naik motor pun tak masalah. Orang tua?
Nyusul aja.
Santai
abis.
Bayangin
jika kami, para cowok, menghadapi wisuda ini seperti para cewek. Kami harus
make up dan mem-booking cewek subuh-subuh. Sampai di tempat wisuda, para cowok
akan saling sharing soal pelayanan
dari tukang make up-nya. “Gue booking
dia 500 ribu aja. Datang ke rumah pula! Service-nya mantap!”
“Wah
hoki banget! Gue dapet yang 750 ribu, mana bentar doang! Gak puas gue!”
Terdengar
cabul sekali bukan?
Lanjut.
Saat
nunggu temen-temen gue yang lain ini tiba-tiba dari barisan depan terjadi
keributan yang menarik perhatian gue. Barisan fakultas ekonomi.
“Ihhhh…
kalian terbalik pakai baju toganya, yang benar ritslitingnya di belakang.” Kata
seorang mahasiswi.
Mendengar
pernyataan itu, banyak yang mulai melepas baju toganya, memakainya lagi dengan ritsliting di belakang, lalu meminta tolong
temannya untuk menarik ritslitingnya ke atas, saling bergantian, sambil ngedumel.
“Lah,
aku baru tau ternyata kita kebalik tadi makenya. Buruan ganti. Bikin malu
anjir.”
“Iya,
gak ada tutorial make toganya sih!”
Karena
emang pas penyerahan baju toga tidak dilengkapi tutorial memakainya, ditambah sumber
tata cara pemakaian toga yang benar ini datangnya dari barisan depan, maka
dengan cepat informasi ini menyebar ke barisan tengah dan belakang.
Masalahnya
adalah: 99% yang datang, memakai baju toga dengan ritsliting di depan, gue pun
juga ritslitingnya di depan. Kebingungan massal pun tidak dapat dihindarkan.
Melihat
banyak yang mulai mengganti memakai toga dengan ritsliting di belakang membuat
gue dilema. INI GUE BENER GAK SIH MAKENYA? KALO YANG BENER DI BELAKANG KOK ANEH
YA?! KAYAK MAU CUKUR GITU JADINYA!
Wisudawan
pun terbagi menjadi dua kubu. Kubu memakai toga dengan ritsliting di depan
versus kubu memakai toga dengan ritsliting di belakang.
THIS
IS CIVIL WAR.
Dari
yang tadinya 99% memakai toga ritsliting di depan, hanya menjadi 43,7%. Gue
masih berusaha bertahan di kubu memakai toga ritsliting di depan walaupun gue
dilema abis. Kan malu kalo salah dan ditatap dengan tatapan: gue-kasih-tau-gak-percaya-sih-lu-nyet!
Keadaan memanas, saling umbar argumen soal kepercayaan kami kenapa ritsliting toga kami ada di depan atau belakang tak terhindarkan. Gue udah bayangin wisudawan bakal tawuran, saling lempar topi toga, lalu melepas kalungnya dan memutarnya ke atas sambil teriak, "Anak mana lo?! Sini maju!"
lalu dijawab, "Anak bapak ibuku! Mau apa lo?!"
Chaos abis.
Tajemnya beda tipis sama gir motor |
lalu dijawab, "Anak bapak ibuku! Mau apa lo?!"
Chaos abis.
Hingga akhirnya seseorang berhasil memecahkan masalah pelik ini. Dari arah panggung, pembantu rektor II menguak kebenaran soal tata cara memakai toga yang benar.
“Kepada
para wisudawan, baju toga dipakai dengan ritsliting di bagian….”
Kami,
para wisudawan deg-degan. Salah satu kubu akan malu sedetik kemudian.
“…setelah
pesan-pesan berikut ini! Jangan ke mana-mana!”
YA
ENGGAKLAH! OKE ULANG!
“Kepada
para wisudawan, baju toga dipakai dengan ritsliting di bagian….”
Kami,
para wisudawan deg-degan. Salah satu kubu akan malu sedetik kemudian.
“…di
bagian depan. Saya ulangi, ritsliting baju toga ada di depan.”
Kubu
ritsliting di belakang pun melepas kembali toganya dan ngedumel. “SIAPA SIH
TADI YANG BILANG RITSLITINGNYA DI BELAKANG, BANGKAI?!”
Kami
yang berada di kubu yang benar pun langsung tumpengan dan memandang kubu
ritsliting di belakang dengan pandangan hina: mampus-lo-salah-bego-sih-huahahahahaha.
Setelah
konflik mereda, acara wisuda pun dimulai.
Pukul 08.00
Lagu
Indonesia Raya dikumandangkan tanda dimulainya acara, dilanjutkan dengan hymne
universitas gue, lalu mengheningkan cipta. Kedatangan rektor dan jajaran
pejabat kampus. Lalu nyanyi lagu padamu negeri kalo enggak salah inget.
Pokoknya nyanyi-nyanyi mulu.
Pukul 08.20
-Pembacaan
doa
-Cewek-cewek baru pada datangan.
-Cewek-cewek baru pada datangan.
-Laporan
Rektor perihal perkembangan kampus.
-Gue
mulai ngantuk
Pukul 08.30
-Perut
gue bunyi. Lapar.
Pukul 08.31
-Lirik
kotakan yang tadi diberikan dan membukanya
-Secara
sadar mengambil lemper dan memakannya.
-Nambah
roti deh biar kenyang
Pukul 08.50
-Masih
laporan.
-Berusaha
menahan diri untuk tidak tidur.
Pukul 09.00
Upacara
wisuda akhirnya dimulai. Para mahasiswa yang disebut namanya akan maju ke
podium, lalu tali di topi toganya akan dipindahkan dari kiri ke kanan oleh sang
rektor, jabat tangan, difoto, pergi menuju dekan fakultasnya, penyerahan
ijazah, jabat tangan, turun dari podium, selebrasi.
Sialnya
adalah:
1.
Jumlah wisudawan 925 (kalo gak salah, pokoknya 900 lebih)
2.
dipanggil berdasarkan urutan fakultas
3.
Fakultas gue urutan ke 6 dari 7 fakultas yang ada.
Itu
artinya… gue bakal nunggu lama untuk sebuah prosesi yang gak nyampe 2 menit di
atas podium.
Pukul 09.02
-memakan
kue terakhir di kotakan.
Pukul 10.00
“Baru
1 fakultas nih yang kelar.”
“Masih
lama nih?” - 77,13% wisudawan
Pukul 11.15
“Duh
lama banget, keburu make up-ku luntur nih.” Sayup-sayup terdengar keluhan para mahasiswi
di bagian belakang.
Pukul 11.47
“Boleh
tidur dulu gak sih?” – Gue.
-Para
cewek sibuk rapiin make up-nya.
Pukul 11.55
-Rektornya
minum. Capek bediri.
Pukul 12.00
“Oke,
sisa 1 fakultas lagi! Abis ini fakultas gueh!”
Pukul 12.17
“Itu
kotakanmu gak dimakan?” gue, nanya ke temen sebelah, Novia, sambil tepuk-tepuk
perut dan pasang muka memelas.
Pukul 12.18
“Kumakan
lah! Tapi nanti!” Balas dia, kotakannya pun ditaruh dalam tas.
Pukul 12.33
“Okeh
giliran fakultas gueh!”
Setelah
menunggu lama, akhirnya nama gue disebut, gue maju dengan normal, tidak ada
gerakan abnormal seperti roll depan
saat menaiki tangga terakhir podium, ataupun jalan sambil joget seakan-akan
diiringi lagu Happy-nya Pharell Williams.
Gue
berdiri di depan rektor, menunduk dan mencondongkan kepala gue ke depan dengan
santai (jika gak santai menimbulkan potensi menyundul rektor sendiri), tali
toga pun terlihat berpindah dari sisi kiri ke kanan. Gue menjabat tangan pak rektor,
lalu berjalan pelan menuju dekan fakultas gue, yang membawa ijazah gue. Sedetik
kemudian ijazah itu diserahkan ke gue, kami saling berjabat tangan dan beliau
mengucapkan selamat dan memberikan gue pesan.
“Jangan
pernah berhenti belajar….”
Selanjutnya
gue lupa beliau ngomong apaan. Pokoknya yang baik-baik diucapin buat gue. Terima
kasih dan ampuni saya Pak Dekan. :’)
Pukul 12.40
-kembali
ke tempat duduk dan menunggu fakultas lain dipanggil
-Apa
kabar fakultas pertama yang dipanggil? Pasti bĂȘte juga.
Pukul 12.43
“Yakin
itu kotakannya kamu makan?” gue, masih berusaha.
Pukul 13.00
Upacara
wisuda pun selesai. Semua wisudawan telah resmi menjadi sarjana. Acara
selanjutnya adalah sambutan-sambutan dari Ketua Pembina yayasan kampus gue.
Pukul 13.10
“Udah,
Pak. Jangan panjang-panjang, plis.”
Pukul 13.21
“YA
ALLAH KAPAN SELESAINYA INI?”
Pukul 13.30
“Akhirnya
selesai juga sambutannya!” – gue, lagi sujud syukur.
Pukul 13.31
-Pembacaan
wisudawan terbaik alias cum laude.
Orang
tua mana sih yang gak bangga kalo anaknya jadi wisudawan terbaik? Salah satu
tekad gue waktu skipsian adalah cepet kelarin skripsi, usahain dapat A dan menjadi
wisudawan terbaik juga, mengikuti jejak kakak gue dulu. Kakak gue, 3 tahun yang
lalu menjadi cum laude dengan IPK 3,74 dan memberikan kesan-kesan wisudawan di
depan podium. Jelas gue berambisi menyamai prestasi itu.
Satu
per satu nama wisudawan terbaik tiap program studi disebutkan, lalu mereka maju
ke depan dengan perasaan bahagia. Bahagia karena berhasil membuat orang tuanya
bangga.
Sampai
nama wisudawan terbaik selesai disebutkan, nama gue tidak tersebut karena… IPK
gue kalah sama temen sekelas gue, Novia.
IPK
dia 3,76.
IPK
gue… 3,75.
Iya,
hanya nol koma nol satu yang memisahkan gue dan gelar cum laude itu.
NOL
KOMA NOL SATU, YA ALLAH… :”
WHEN YOU TRY YOUR BEST BUT YOU DON'T SUCCEED~
WHEN YOU TRY YOUR BEST BUT YOU DON'T SUCCEED~
Ibarat sepak bola, gue nendang bola ke dalam
gawang, bolanya baru masuk tiga per empat, eh ditendang keluar sama bek lawan.
Begitulah. Gagal cum laude dengan
beda setipis itu rasanya… HUAHAHAHA. Gue sendiri bingung gambarin perasaan gue
gimana. Kadang kecewa sama diri sendiri, kadang ketawa sendiri karena kayak gak
percaya aja beda setipis itu.
Melihat
prosesi pemakaian slempang bertuliskan ‘cum
laude’ ke wisudawan terbaik hari itu adalah patah hati terbesar gue.
Tapi,
ya… gue berusaha berbesar hati. Mungkin bukan rejeki gue.
“Maaf ya, Ga, cum laude-nya kuambil.” Kata dia. Ah, mungkin dia juga gak enak jadi cum laude dengan selisih setipis dan sidang skripsinya duluan gue.
“Ah
iya gapapa, selamat, ya!” Kata gue.
Lalu
kita diem-dieman. Awkward.
Pukul 13.40
-pembacaan
kesan-kesan oleh salah seorang wisudawan terbaik
Pukul 13.41
“Jangan
lama-lama woy. Udah ngantuk nih!”
Pukul 13.45
-Acara
selesai, para rektor dan jajarannya turun dari podium.
-Foto-foto
per fakultas
Pukul 13.50
-Nunggu
giliran foto
“Fotonya
dari urutan fakultas lagi nih?”
Pukul 13.51
Dapet
kotakan makan siang. Sujud syukur.
Pukul 14.00
Giliran
foto fakultas gue.
Pukul 14.05
Menuju
luar gedung karena temen-temen gue udah nungguin dari tadi. Kasian sekali
mereka nunggu lama panas-panasan. :’)
Karena
orang tua gue udah pulang duluan demi menghindari macet, akhirnya gue cuma
foto-foto sama temen-temen gue doang. Sampe capek.
Pukul 15.00
-memutuskan
pergi dari gedung karena capek dan udah banyak yang pulang juga, baru mau
menuju motor, hujan deres.
Pukul 15.05
-kembali
di dalam gedung, foto-foto lagi.
Pukul 16.30
-hujan
reda, makan bakso sama temen yang tadi datang. #TimPencariKehangatan
Pukul 17.00
-selesai
makan, hujan deres lagi.
Pukul 17.30
-sampe
rumah basah kuyub
-Disambut kakak gue dengan ucapan, "WAHAHAHA GAGAL CUM LAUDE!"
-Disambut kakak gue dengan ucapan, "WAHAHAHA GAGAL CUM LAUDE!"
-Baru sadar kotakan makan siang gue ketinggalan di DOME gara-gara sibuk foto-foto, BANGKE!
-Meratapi
nasib
Yeah.
Wisuda menjadi penanda bahwa petualangan gue sudah selesai sebagai mahasiswa.
Gue akan menghadapi petualangan baru setelah ini. Jujur, gue sendiri masih
bingung mau ngapain hahaha. Pilihannya ya cuma 2:
1.
Lanjut S2
2.
Kerja
82 comments
Anjir Tere Liye ternyata baru diwisuda, tapi udah nerbitin buku puluhan judul. Salute. Selama jadi mahasiswa, produktif banget.
ReplyTapi Tere Liye yang ini hampir cum laude. Gila, pinter juga kamu, Yog. Kirain cuma lucu doang.
Btw, waktu saya wisuda, ada wisudawati yang tidur denger sambutan (ngantuk kali ya gara-gara begadang nyiapin printilan buat wisuda). Kampret. Dikira ini lagi kuliah. Sama sompralnya kayak salah pake toga.
Fotonya adi bangke banget.
ReplyAcara fotmal kan emabg selalu membosankan ya. Gue belom pernah ngerasain acara formal tapi yg asik.
Itu si novia udah ngambil cum-laude, nasi kotaknya diminta aja gak mau. Gpp gak dipanggil maju yog, yg penting pernah dipanggil, daripada belum dipanggil2 :(
Itu fotonya kok mirip Adi? ._.
ReplyBtw, selamat ya Yog, uda jadi sarjana. Semoga membawa berkah dan manfaat. Aamiin.
Saranku kalok mau ambil S2 langsung aja ambil. Tar kalok uda kerja bakalan males loh *curcol*
Eh kamu sarjana apaan?
Satu lagi yang sukses dari WPS. Setelah kemarin Salah Tulis berhasil dengan sidangnya, kini Tere Liye telah sarjana. WPS menjadi blogger berpendidikan! Hidup WPS! Hidup!
Reply*mulai dikira pengkhianat WIRDY*
Waktunya dicatet rapi, ya. Wahaha. Btw, selamat Pak Sarjana!
Hahaha urutan kejadiannya hampir sama kayak wisudaku dulu. Yang bikin lama itu nunggu, selebrasi kitanya mah sebentar. Paling cuma foto2 aja sama kawan yang dateng.
ReplyJadi inget, waktu itu saya jadi satu-satunya wisudawan yang pake celana warna abu, yang lainnya item.
Sekali lagi selamat, Yog. Semoga karirmu melesat dengan cepat dan fantastis. Rencana ke depannya mau apa nih ceesku?
Udah yog daripada ngambil s2 mending langsung s3
Reply.
Ah g seru
Ga ada perang antara resleting depan ma belakang
Seharusnya ada tawuran tuh biar rame
selamat yog.. resmi udah lo jadi sarja... nah..
Replypas bagian resleting kebalik.. gue seneng bgt rasanya.. terharu.
Foto keriba keribo itu kampret abis!!! haha
ReplyBlunder lo masang foto dia, malah banyak yang lebih perhatian sama foto itu. wkwkwkw
Selamat wisuda bro. tetep ngeblog ya walaupun udah sarjana. HAHAHA
Alhamdulillah akhirnya kamu wisuda juga Yog, selamat ya udah jadi sarjana
Replysemoga bisa lanjut kerja dan sambi S2 oke2 :)
Selamat ya Mas Yoga... Semoga bisa jadi mamusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.
ReplySemangat. Kerja sambil lanjutin s2 juga keren tuh. Ehe.
Tambahin satu pilihannya.
3. Nyari calon istri
aduh. bena ngakak. aduh. sampe lupa mau ngetik apa. mau komen apa.
ReplyWAKAKAKKAKAKAKA SETAN! BENA MASIH NGAKAK.
yoga pinter juga ya. udah gitu ceweknya banyak yang mau antri foto sama yoga.
Ini pas lulus baru ketahuan aslinya ya? Gatau cara make toga. Sedih. :(
Replyhmmm.........yoga menang banyak hahaha........
Replygede amat IPK lo, nyampe 3,75. semoga gue bakalan dapet IPK 4.0. amiin.....
apa rencana lo sekarang???. kerja, lanjut s2, apa nikah???? ayo tentuin
Hazeg kan yang dah resmi jadi pengangguran ^v^
ReplyDitunggi "Sarjana High (?) Stress"nya Yog #kemudian
Lucu sekali bang, gua masuk SMA buku senior high stress keluar. Lulus SMA (blm kuliah thn ini sih, doakan tahun depan), lo dah lulus jadi sarjana. Mantap bang!
Reply((Kemeja dan celana kain masih layak pakai))
ReplyKirain isinya bakal 100% bikin terharu. EH TERNYATA SOMPLAK SEPERTI BIASANYA. BOOKING APAAN?! BAWA-BAWA LAGU HAPPY-NYA PHARREL WILLIAMS APAAN?! YOGANTENG APAAN?! DASAR GEMINI BANGSAL!
Tapi yang somplak itu pas salah pake toga sih. Wkakakaka. Civil war. Bangke bener. Btw selamat ya, Yog! Semoga berkah dengan kelulusannya~ Cepat dapat kerja kalau memang bulet tekad mau kerja. Cari kerja di Samarinda seberang aja, Yog. Takis! MHUAHAHAHA.
Santai abis kalo cowok mah. Nggak perlu mikirin make up. Etapi ada juga kayaknya cowok yang make up. Itu Adi buktinya. Wqwq.
ReplyItu cewek dibayar berapa buat jadi pendamping? Woahaha.
Hahaha, selamat ya sudah wisuda. Eh, tapi aku meski cewek gak takut makeup luntur, lho. Waktu wisuda aku sama sekali gak makeup dan gak pakai kebaya. Begitu bangun tidur, cuci muka, sarapan terus berangkat wisuda, deh :p
ReplyTaeee, itu kemunculan foto Adi mendorong tangan ini untuk close tab.
ReplyHarusnya pas Novia dipanggil ke depan untuk dipasangin selempangan cum laude, kamu sliding tackle aja kakinya, Yog. Biar cedera! Terus gelar cum laude dialihkan ke wisudawan di bangku cadangan. Happy ending. ^^
Wwahahahahah.. kasusnya sama kek gue dulu waktu wisuda yg bingung letak ritsleting baju toga.
ReplyOya yog.. kalau di kampus gue sih semua wisudawan yg IPK nya diatas 3.5 termasuk cumlaude. Jd brrti dikampus lo cuman satu orang tiap fakultas yg cumlaude dong ya?? Ebusett.. tggi amat IPK lu..great..anwy conggraduation yakkk.
Selamat yaah yang udah wisuda..
Replykerja atau kuliah sama-sama bagus kok asal dilakuin dengan semangat dan sesuai dengan keinginan hati
tapi mumpung masih muda, lanjut S2 boleh juga kali yah...
Sama kek bg Haris. Nggak nyangka ternyata seorang Tere Liye yang karyanya sudah di mana-mana itu baru wisuda. :D Kalian emang mirip, sih. :D
ReplyAcara wisuda ya gitu, Yog. membosankan. Gue aja, entah berapakali ke Toilet buat meregangkan badan. Asli, sumpek, nggak enak banget rame2 dempetan gitu. Apalagi, di samping kanan kiri tempat duduk gue isinya cowok semua. Ceweknya jauh.... -_-
Btw, acaranya tempat lo lama juga, ya. Kemaren, pas gue wisuda jam 12.00 udah selesai, sih. CUman yg lama buat keluarnya itu karena dempil-dempilan mau keluar tapi pintu masuk padat Keluarga yg menunggu. :)
Gue bisa ngerasain lagi gimana serunya wisuda kemaren pas baca ini. Selamat atas Sarjananya, ya Yog. Sukses terus buat karya2 selanjutnya.
Kakang Rido jahat.
Replywidihh IPK nya lumayan juga ya ? ha ha ha . Selamat mas yog , akhirnya di wisuda juga , tanda udah berakhirnya dan terbebas dari sang skripsi terkutuk itu . Iya kan ? . berakhirnya juga meminta tanda tangan dosen yang sampai salah alamat , seperti postingan sebelumnya .
ReplyNah , terus sekarang , gimana ? LANJUT ke jenjang yang lebih tinggi apa langsung kerja ? dan kalo langsung kerja , kerja dimana ? gaji nya berapa ?
#anakjurnalistikemangsukakepo.
(((tere liye)))
Replyacara2 begini ternyata selain prosesi kelulusan juga ampuh sebagai obat tidur.
jangan hujat fotonya Adi!
Replyiya san, acara fotmal emabg membosankan, berapa kali gue hampir ketiduran, untung sudah sipap nahan ngantuk.
Emang fotonya Adi :))
Replyaamiin, makasih kaks :)
wahahaha iya, penginnya kerja sambil S2 karena S2 biasanya kan gak full kuliahnya, tapi ya prioritas cari kerja dulu deh :')
udah, keluar aja dari WIRDY ^__^
ReplyHuahaha abisnya bosen, beberapa kali gue lirik jam tangan dan jadinya malah inget banget.
BANGKEEEEE PAKE ACARA SALAH KOSTUM SENDIRIAN HUAHAHAHAHA
Replys2 aja belom ngambil gimana mau s3 bangkaaai...
Replyiya, gue juga berharap tawuran sih saat itu. sambit-sambitan pake topi toga.
(((terharu)))
Replyhuahahaha.
Replyyosh. lanjut terus dong ngeblognya.
aamiin, semoga bisa o:)
Replymuehehe makasih loh.
Replyummm kalo calon istri masih lama :)
....INI UDAH KALI KEDUA YA KOMENNYA BEGINI MULU.
Replyah, cuma pake shampo kok.
sarjana gagal :((
Replyya semoga bisa 4.0 ya, masih lama perjuangan lo ke sana.
Replydi akhir postingan udah jelas gue mau apa kan :))
wahahaha pengin sih bikin tapi gada penerbit khilaf lagi :(
Replywah udah lama bangey berarti ini hahaha.
Replyaamiin, semoga lo bisa lanjut kuliah ya~ semangat!
INI APA YA ALLAH KOMEN ISINYA MARAH-MARAH SEMUA :(
ReplyKerja apa di smd seberang? supir speedboat? :(
Adi emang brengseq :'))
Replyah, gratis. hanya perlu mengandalkan zodiak gemini aja :))
Cieeeee, selamat ya udah lulus! Kalo lu masih bingung mau S2 atau ngga, itu tandanya hati lu belom siap untuk S2. Kerja dulu aja satu dua tahun. Kalo nanti lu mumet kerja, itu tandanya lu butuh S2. Tapi kalo setelah kerja lu enjoy, males kuliah lagi, ya itu tandanya lu ga usah kuliah S2 hehehe
ReplyGOKIL... *tepuk tangan* *stending aplos*
ReplyKang Rido jahat ih.
Replytapi ide bagus juga sih. AH GAK KEPIKIRAN!
WADAW ADA JUGA TOH YANG NGALAMIN SOAL RITSLITING TOGA :)))
ReplyIya kemaren yang dianggap cum laude cuma 1 orang per program studi :(
wahahaha ya ini sih yang gue rencanain. Kerja 1-2 tahun dulu, liat2 keadaan (mental + keuangan) baru lanjut S2, kalo gak siap di keadaan ya nikmati aja kerjanya :))
Replyiya, sedang mengikuti kata hati sih ini :))
Replygue malah males ke toilet soalnya ganggu yang duduk, kan jalannya sempit tuh jadinya, walaupun punggung pegel banget haha.
Replyiya kemaren juga susah banget mau keluar, makanya ortu gue juga pulang duluan dan gue terjebak di dalam cukup lama, pas udah lenggang, eh hujan, kejebak lagi :))
aamiin, doakan aja biar gue terus berkarya.
iya, udah bebas dari siksaan skripsi dan siap2 ketemu siksaan dunia kerja. Karena hidup ini penuh perjuangan coy :'))
Replywah anak jurnalistik nih? tanda bacanya dibenerin dulu :p
Cieehhh yang habis wisudaaa...
ReplySelamat yahhh....
Pasti bentar lagi banyak yang nanya:
KAPAN KAWIN???????
Selamat ya udah wisuda :D
ReplySemoga sukses kak. Aamiin
Btw kayaknya ini kunjungan pertama aku, isi postingannya lucu banget. Aku baca sampai ketawa-ketawa, apalagi bagian tukang make up sama resleting baju kwkwkw
yha......maksud gue keputusan lo mau kerja udah bulet belum ??????
Replyngakak baca punya haris yang ". Gila, pinter juga kamu, Yog. Kirain cuma lucu doang." Hahaha gitu amat yaa
ReplyWahh selamat yogg. Akhirnya S1 juga ya hehe. Ternyata ribet banget kalau cewek wisuda ya, tapi hasilnya juga mantep kan diliat? haha
ReplyMudahan dapat kerjaan yang di inginkan dan buat karya lagi yog ;)
Ngakak banget baca bagian resleting. Haha. Absurd banget ada acara wisuda terbagi menjadi dua kubu. Untung lu tetap bersikukuh mempertahankan keyakinan lu kalao yang bener itu resleting didepan.
ReplySelamat ya atas wisudanya, semoga jadi sarjana yang berguna.
Selamat Yog atas wisudanya. Agak baper nih, soalnya wisudaku baru aja bulan kemaren. Kalo aku pas wisuda malah jadi kangen masa2 kuliah, Haha.
ReplyLucu juga ya sempet kebingungan gitu. Resletingnya depan ato belakang. Usul aja dah besok2 yg buat toga.Kasih toga inovasi baru. Resletingnya di samping.
Sekali lagi selamat, dan mendapatkan kerja yang terbaik. Amin.
KAsihan lah cewek persiapan mereka emang panjang banget kalau dibanding cowok pas wisuda gitu.
ReplyYang paling amat sangat disayangkan adalah, itu kenapa selisihnya sama Novia dikit banget. Coba kalau semisal kalian berdua punya IPK sama, mungkin untuk penentuan yang dapat cumlaude pake adu suite mungkin yaa hahaha.
Tapi btw selamat deh udah dapat gelar sarjana. welcome to real life bro, semoga segera dapet kerja.
Selamat wisuda dan selamat datang di dunia yang lebih kejam daripada perkuliahan.
ReplyJangan nyesel tiba2 pingin jadi mahasiswa lagi yah.
Please..
Cewek kalau pake jasa make up g gitu juga keleus ngomongnya. Itu mah kalian aja para cecowokan yg jadi sok cabul. :p
wisuda... asik bener, udah wisuda. gue baru tau seribet itu ya cewek kalau mau wisuda. harus mikirin make up, bahkan sampe di booking itu tukang make up nya, luar biasa sekali.. kalau cowok mah cuma mastiin duit lunas... yasudah bro, semoga lancar kehidupan pasca sarjananya
ReplySelamat!!!
ReplyYaampun itu perkara resleting depan atau belakang aja sampe jadi konflik :")))
Gue ngakak mulu ih baca ini haha.
Btw itu beneran satu-satu dianuin toganya? Nggak pegel apa tangan itunya?
Ambil aja itu kotakan Novia! Nyeseqqqqq bgtlah cuma beda seuprit gitu. Tapi keren euy IPK-nya baguuss bgt!
Gue jadi bayangin entar gue wisuda. Boleh pake sepatu biasa aja nggak sih, abis gue liat cewek-cewek yg wisuda rata-rata pake heels atau wedges gitu -_- Bisa keserimpet gue kalo lagi jalan :/
Njayy gue baru tau kalo muka nya bang yogaesce mirip Tere Liye! Hahah ngakakak denger komentarnya bang Haris, kwkwkwkw :v
ReplyBegitu lega banget ya pas udah wisuda, berasa apa yang kita lakukan selama ini, perjuangan selama ini terbayar sudah dengan mengenakan toga dengan baju risleting ke belakang, umh, maksudgue di depan. Congrats bang!
Eh ena yee duduk dibarisan banyak cewi cewi :3
Trnyata bukan cuman gw yg mengira foto diatas adalah tere liye, hahahhh
ReplyBagian yg paling bkin gw ngakak abis, hahahhh
Reply"Keadaan memanas, saling umbar argumen soal kepercayaan kami kenapa ritsliting toga kami ada di depan atau belakang tak terhindarkan. Gue udah bayangin wisudawan bakal tawuran, saling lempar topi toga, lalu melepas kalungnya dan memutarnya ke atas sambil teriak, "Anak mana lo?! Sini maju!"
Dlam tulisan ini gw mulai tau setiap detik dalam prosesi wisuda dn urutan2 acaranya.
Yg kedua, gw belajar, bhwa resleting toga itu trnyata didepan. Next time klo wisuda gw gk bakalan malu dn takut salah lagi.
alhamdulillah postingan ini ternyata bermanfaat.
Replygak mirip bangkaiiii :"))
Replyhuahahaha kebetulan fakultas gue banyakan ceweknya, jadi duduknya ya gitulah xD
sebenernya keadaannya lebih chaos daripada yang gue tulis :')
Replyhgggg... kayaknya gak boleh deh. soalnya kan ini acara formal :|
nah sekarang udah tau kan huahaha
Replyaammiin. makasih coy!
ini kok nakutin ya :'))
Replyehe.
NIKAH WOY NIKAH. :))
ReplyAamiin, makasih ya :D
Replyhehe iya salam kenal, makasih sudah ketawa xD
*otw kunjungan balik*
iya, cewek mau ngedate aja ribet, apalagi wisuda :((
Replyaamiin, doain aja!
aamiin, thank you, ya!
Replywah udah wisuda duluan ternyata xD
Replybahaha ide bagus! kalo di samping pasti gak membuat kebingungan masal.
makasih ya. aamiin!
bahaha kalo ipk-nya samaan mungkin bakal ada 2 cum laude :")
Replyaamiin, semoga ya. doain aja. :D
INI GUE HAPUS AJA KOMENNYA KAYAKNYA ENAK NIH... :"))
ReplyOh iya bener, hahaha
ReplySelamat ya Tere Liye, S.Pd, sarjana kepedean.
ReplyUDAH MAH LUCU EH PINTER BANGET PULA DUH :')
ReplyHOOOAAAH SARJANA EUY.
ReplyUdah lama nunggu postingan ini, akhirnya muncul juga.
Itu sejak kapan sih ada resleting di bagian depan? kok aku ga yakin ya.
Kalo udah wisuda gini, kapan nikah ?
Selamat ya sudah diwisuda. Betewe, itu jadwalnya padet banget ya. Kamu ngapalin jadwalnya kece tu sampai kecatet semua. Hahaha.
ReplyYang terpecah dua kubu buat saya ngakak. Cerita wisuda memang selalu banyak kenangan. Semoga sukses ya :)
Wahhh... selamat kakak udah wisuda. Moga IP-nya tinggi ya!! Hahahaaa... :D
ReplyPengen cpat2 nyusul tuh, pengen wisuda juga, sayang ng bisa lompat semester.. Huhuhuuu... :)
astagaaaaa itu kenapa foto kedua serem amat. Kaget gue.... -_-
ReplyWah wisuda nih.. selamat! Selamat!!
Sekarang waktunya cari kerja... jadi mau kerja di manah???
Post a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.
Terima kasih!